BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia
adalah salah satu negara di dunia yang dikenal sebagai negara yang mempunyai
berbagai macam kebudayaan yang sangat beragam. Kebudayaan itu sendiri didukung
pula dengan adanya cerita sejarah yang bisa dikenang sepanjang masa oleh para
generasi penerusnya. Cerita sejarah tersebut diturunkan secara turun temurun
secara lisan dari nenek moyang.
Salah satu cerita sejarah yang terdapat
di kawasan Kecamatan Trawas adalah “Reco Lanang”. Reco Lanang ini terletak di
Desa Kemloko. Dari cerita sejarah terjadinya Reco Lanang tersebut, kita dapat
mengambil satu pelajaran dan hikmah. Cerita sejarah dapat menjadi panutan bagi
generasi selanjutnya agar tidak mengulangi lagi kesalahan dimasa lampau.
Oleh karena itu diharapkan dengan adanya
makalah ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana asal mula terjadinya Reco
Lanang dan memahami nilai-nilai kehidupan yang terkandung didalamnya.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan-tujuan pembuatan makalah
ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
-
Melengkapi tugas Geografi.
-
Menceritakan kembali bagaimana asal
mula/cerita sejarah dari Reco Lanang.
-
Menjelaskan hubungan antara cerita
sejarah dari Reco Lanang dengan nilai-nilai kehidupan yang ada.
1.3
Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang mendasari
pembuatan makalah ini. Beberapa diantaranya yaitu :
-
Bagaimana cerita sejarah dari Reco
Lanang
-
Adakah nilai-nilai kehidupan yang
terkandung dari cerita sejarah tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Cerita Sejarah Terjadinya Reco
Lanang
Pada zaman dahulu kala hiduplah pasangan
suami istri. Mereka bernama Karyo dan Surti. Pekerjaan Karyo sehari-hari adalah
berladang, sedangkan istrinya, Surti mempunyai hobi berdandan/bersolek diri.
Bahkan, memasakkan makanan untuk suaminya pun ia malas.
Suatu hari, saat Karyo baru pulang dari
berladang, ia tidak disambut dengan baik layanya seorang suami yang lain. Karyo
kesal tak ada satu pun makanan yang terhidang dimeja. Ia murka, bahkan semakin
murka tatkala melihat Sang Istri yang hanya bersolek diri di depan kaca
kesayangannya.
Dan Surti pun ditendang bersama kaca
kesayangannya dan akhirnya Surti menjadi arca. Barang-barang yang ada di
rumahnya juga tak luput dari kemarahan Karyo. Barang-barang itu dibuang hingga
berserakan kemana-mana dan rumahnya pun ikut dibakar oleh Karyo. Sedangkan
setelah itu, Karyo sendiri bersemedi di suatu tempat dan ia mendapat serangan
dari sang penghuni gaib dan akhirnya ia menyusul istrinya menjadi sebuah arca.
Oleh karena itu, warga sekitar menamai
arca jelmaan Karyo sebagai “Reco Lanang” yang artinya arca laki-laki dan arca
jelmaan Surti sebagai “Reco Wedok” yang artinya arca perempuan. Dulu, arca
tersebut dianggap keramat dan dijadikan sebagai tempat pemujaan.
2.2
Nilai-Nilai Kehidupan Yang
Terkandung Dalam Cerita
Adapun nilai-nilai kehidupan yang bisa
diambil dari cerita sejarah di atas tersebut. Apalagi kita yang sebagai seorang
perempuan. Terlebih lagi yang sudah menikah dan memiliki seorang suami.
Seyogyanyalah kita semua bisa melayani
suami dengan sebaik-baiknya. Apalagi bila sang suami pulang dari bekerja dan merasa
lelah. Bukan seperti Surti yang hanya suka berdandan dan malas memasak.
Jadi, seorang istri itu harus bisa
melayani suami dengan baik selain patuh dan menurut kepadanya. Karena itulah
kebahagiaan seorang suami yang sesungguhnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dapat kita simpulkan disini bahwa, ada
hubungannya antara cerita sejarah Reco Lanang dengan nilai-nilai kehidupan yang
kita anut. Sebagai seorang perempuan apalagi istri, harus bisa melayani suami
dengan baik. Bukan hanya bermalas-malasan, bersolek diri saja sehingga
menyebabkan kemurkaan suami.
3.2
Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini,
generasi muda khususnya siswa-siswi SMAN 1 Trawas bisa mengerti dan memahami
betapa pentingnya cerita sejarah dimasa lampau untuk kehidupan di masa depan.
Cerita sejarah itu berguna bagi kita semua agar bisa menjadi insan yang lebih
baik.