MAKALAH
MUSIK JAZZ
Disusun untuk melengkapi tugas seni musik

Disusun Oleh :
Miftahul Hidayat
SMA NEGERI I TRAWAS
Jl. Jolotundo No. 2 Penanggungan
Trawas – Mojokerto
Tahun Ajaran 2008/2009
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah ini diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing
(ANGIE PRIMERY)
Mengetahui
Kepala Sekolah
(Drs. H. WAHJUHADI)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat
Allah SWT atas limpahan ramad-Nya, tugas menyusun makalah mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dapat terselesaikan dengan lancar.
Makalah berjudul “Musik Jazz”
dikerjakan secara kelompok dengan mengambil materi dari berbagai sumber.
Tugas ini dikerjakan atas
bimbingan para guru yang berkaitan dengan bidang penelitian. Untuk itu, ucapan
terma kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada :
1. Drs. H. Wahjuhadi ytang telah menyiapkan
buku-buku di perpustakaan SMA Negeri I Trawas
2. Angie Primery yang telah membimbing mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Halaman Pengesahan.................................................................................................. ii
Kata Pengantar......................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
1.2 Tujuan Pembahasan........................................................................... 2
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.
Asal-usul dan
perkembangan ............................................................ 3
2.
Jenis Instrumen dan
penggolongan...................................................... 7
3.
Fungsi Instrumen................................................................................ 9
4.
Ciri Alat Musik.................................................................................. 9
5.
Ciri permainan................................................................................. 10
6.
Ciri busana pementasan................................................................... 11
7.
Tokoh Musik Jazz luar
negeri dan karyanya...................................... 11
8.
Tokoh Musik Jazz dari
Indonesia berserta karyanya......................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
B.
Latar Belakang
Apakah Anda suka musik jazz? Musik jazz
Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya penyanyi di Indonesia yang telah terjun ke
gendre musik jazz saat ini. Jika Anda pecinta musik jazz, Anda perlu mengetahui
lebih jauh bagaimana musik jazz Indonesia berkembang. Menurut sejarah, musik jazz
Indonesia awal kali masuk ke Indonesia ini pada tahun 30 an, sehingga jika kita
menilik lebih jauh berarti musik jazz memang sudah lama masuk ke Indonesia
sehingga maklum saja banyak sekali penyanyi baru saat ini yang mulai
menyanyikan musik jazz. Apakah Anda sudah tahu bagaimana dan negara apa yang
membawa musik jazz?
Musik jazz pertama kali dibawa ke Indonesia
oleh negara Filipina, musik jazz ini dibawa oleh musisi yang berasal dari
Filipina. Awalnya mereka memang memperkenalkan alat musiknya dahulu, seperti
misalnya trumpet atau saksofon, baru mereka memperkenalkan musiknya. Ketika
tahun 60an, musisi Belanda hadir menambahkan gendre jazz asal Belanda ke
Indonesia, sehingga semakin banyak pengaruh dari dua negara. Karena itu saat
ini banyak sekali musik jazz Indonesia yang telah berkembang, dengan minat
masyarakat yang juga semakin tinggi menyambut musik gendre ini. penyanyi-
penyanyi baru yang bermunculan juga semakin tertarik mempelajari musik gendre ini
sehingga musik ini telah berkembang sangat pesat, salah satu penyanyi muda yang
dimiliki Indonesia adalah Andien, dengan gaya khas jazz nya yang
kental.
C.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan
Tujuan Pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Asal-usul dan
perkembangan
2.
Jenis Instrumen dan
penggolongan
3.
Fungsi Instrumen
4.
Ciri Alat Musik
5.
Ciri permainan
6.
Ciri busana pementasan
7.
Tokoh Musik Jazz luar
negeri dan karyanya
8.
Tokoh Musik Jazz dari
Indonesia berserta karyanya
BAB II
PEMBAHASAN
Jazz
Jazz adalah aliran musik
yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20
dengan akar-akar dari musik Afrika
dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon,
piano, trompet,
dan saksofon.
Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms,
sinkopasi, dan shuffle note.
A.
Sejarah
dan Perkembangan Musik Jazz
Dari berbagai artikel dan
tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata
jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan
musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat
Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan
istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago.
Musik jazz adalah musik
tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di
Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya
musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik Afrika memberikan
pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan
emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih
mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi.
Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain
dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam
kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik
sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi
style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel
dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues”,
menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.
- Era Dixieland dan Ragtime
Ragtime menjadi unik karena
tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh
dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20.
Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat
ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching
band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah
style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New
Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene
musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris
Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan
improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama
riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer
memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti
gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas,
namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan
sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya
ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama
di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan
musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans,
sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching
brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original
Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman
telah berkembang.
Musik ini berkembang
meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong,
ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan
pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain
trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo
ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting
dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada
solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai
disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik
ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New
Orleans jazz.
- Era swing dan bigband
Duke Ellington Big Band
Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat
populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan
romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan
sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus
menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara
tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih
untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang
menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan
mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan
sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh
suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan
kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong
kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing.
Pada tahun 1930an merupakan
kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun
1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang
mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang
beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain
“manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih
sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan
agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”.
Para penonton dari penari
muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan komposisi musik
swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik
amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini
menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band
swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap
mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya
era rock n roll.
- Era Bebop
Miles DavisBebop adalah
salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo
yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni
daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan
1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang
dunia II.
Bebop menggambarkan
perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah
dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan
intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak
sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir
semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop
diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah.
Kebebasan yang ditawarkan
music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing
yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music
bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan
chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music
mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat
spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang
improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar
dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas
dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz
era bebop.
Pada kebanyakan permainan
jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen
tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal
dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie
pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy
Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola
dalam komposisi jazz bebop mereka.
B.
Jenis Instrumen dan Pengolahan
Berbagai aliran
jazz yang ada antara lain :
- Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali - Classic Jazz
Sering disebut
dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara
dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument
musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass,
guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan
aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
- Hot Jazz
Jazz jenis ini
dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas,
dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya
biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan
sehingga mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi
kalau bukan Louis Armstrong.
- Chicago Style
Chicago menjadi
pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”.
Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik
pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud
Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.
- Swing
Tahun 1930-an
menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing
juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah
band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi
utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing
adalah Benny Goodman.
- Kansas Style
Aliran ini lahir
pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota
Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues.
Tokohnya antara lain Charlie Parker.
- Mainstream:
Lahir kembali
dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal
1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan
mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop.
Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu
berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
- Vocalese:
Sering disebut
dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo
instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo
diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie
Jefferson dan Jon Hendricks.
- Cool:
Sering dikatakan
sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan
merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang
harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak
berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
- Hard Bop:
Salah satu
aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada
hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi
tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya
adalah pianis Horace Silver.
- Bossa Nova:
Campuran dari
West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering
disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun
1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika
adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.
C.
Fungsi dan Peranan Musik jazz
Penelitian oleh Blaum pada
tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz,
mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar.
Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L.
barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat
pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan
agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas,
depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia
perkuliahan.
D. Alat – alat Musik
a.
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau
sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya
dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.
b.
Gitar bassGitar
bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass
saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk
memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik
tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya
memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
c.
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain
piano disebut pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara
piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan
senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan
Museum of Art di New York
d. Saksofon adalah instrumen yang masih
tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan
menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music,
big band music dan jazz,
tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra
dan band militer.Drum adalah
kelompok alat musik
perkusi
yang terdiri dari kulit
yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit,
drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik.
Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang,
timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum,
bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
E. Ciri Permainan
Salah satu ciri Jazz
adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz
harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang baik.Salah satu ciri improvisasi
jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari
akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari
bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan
musiknya. Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920
Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang
membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain.
Yang pertama, Bluetonality,
merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan
awal dari musik Jazz berasal dari musik Blues.Yang kedua, Swinging.
Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti
mengayun. Ketiga, Sycopation (Singkup). Dasar dari
singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu
modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan
improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik
ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar
bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain,
musisi Jazz langsung menciptakan musik "on the stage".
F. Ciri Busana Pementasan
Biasanya para pemaian
menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas
G. Tokoh
Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya
a. Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang
album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan
Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan
Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar
piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam
genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang
sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody,
sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik
ini sangat populer di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada
umumnya.

b. William James Basie merupakan salah satu pianis yang
memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang
pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk
mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett,
dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big
band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi
orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun
2002

c. Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya
adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia,
seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat
lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My
Rocket To Come (2002). Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada
tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan.
Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu satu bulan saja, sejak
dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi
ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur
keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun 2007, Mraz kembali ke studio
untuk rekaman album ketiganya: We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di
album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung meledak
penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih
matang dan serba bisa di album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada awal
karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai.
Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan
memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini,
kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai
musiknya.

H. Tokoh
Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya
a. Ireng Maulana atau
bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem
Maulana lahir di Jakarta, 15 Juni 1944. Ireng Maulana adalah
seorang pemusik jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama beberapa musisi
junior seperti Bara, Andien,
Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan
memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah
ke luar negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre
Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar memainkan gitar klasik. Setelah itu
dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk Conservatorium, Den Haag,
Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz justru dari Mus Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New York, turut
berpartisipasi mengisi acara New York World Fair.

b.
Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim (lahir di Batu, Jawa Timur,
27 Juli
1971; umur 43 tahun)
adalah penyanyi jazz Indonesia.
Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan
yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan
satu pop trip-hop (Magma). Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz
festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu (SQf), song
writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu
dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar &
Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama
Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame
Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi
Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film
"Betina" produksi 9 Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film
Asia 2006).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Musik
adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan
masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang
menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun
informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut
struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada
musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Musik Indonesia
atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di
Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik
dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari
musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik
gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
B.
Saran
Bagi
masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis anjurkan
melakukan “Fitnes” atau “Joging Otak”, setiap harinya dalam perjalanan menuju
ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengarkan
musik sebelum tidur agar mendapatkan konsentrasi dalam beraktivitas dan juga
memperoleh istirahat atau tidur yang berkualitas sehingga hari esok dijelang
semangat.
Bagi
dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan untuk metode
mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.
Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan otak
ini rasanya capai sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil
mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis yakin, pasti membantu.
Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini
Wulaningrum Wibisono, S.Psi yang berkata,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa
lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan
bernyanyi.”
1 comments:
Great artikel!! :) jangan lupa kunjungi blog aku ya membahas seputar jazz indonesia :) https://aprilliam13.blogspot.com/2022/11/di-balik-layar-prambanan-jazz-festival.html
Post a Comment