BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Permainan bola
voli-bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di Lockport, New York
pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young
Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti
yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni
1884 di London,
Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang
pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan
meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga
baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G.
Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan
jasmani. William G.
Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette
ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan
yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar
belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana sejarah bola
voli ?
2.
Apa saja peraturan bola
voli ?
3.
Apa saja teknik
dasar-dasar bola voli ?
4.
Bagaimana sejarah tenis
meja ?
5.
Apa saja teknik teknik
dalam tenis meja ?
6.
Apa saja perturan-peraturan
tenis meja ?
7.
Bagaimana lapangan
tenis meja itu ?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui sejarah dan
mendalami olahraga khususnya Bola Vole dan Tenis Meja.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Bola Voli
Permainan bola voli
diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association
(MCA).
Permainan bola voli di
Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan
kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini
menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli
dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun
1984 didirikan Federasi Bola Voli
Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu
itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. tidak
memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah
dimainkan.
3. Alat-alat
yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan
ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan
terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat
dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat
di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk
ke Indonesia
pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola
voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainanbola voli
termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli
yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola
voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya
permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada
anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli
.
B.
Peraturan Bola Voli
Untuk
dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan
begitu saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan
seperti posisi, cara bermainan, Lapangan, dan masih banyak lagi.
1. Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi
panjang dengan ukuran panjang 18
m dan lebar 9
m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis
daerah serang adalah 3 m
(daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali,
kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola
voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x
9 meter.
Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua
bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan
daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis
tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di
dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang
sampai batas akhir daerah bebas.
2. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang
sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau
bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna
kontras.
3. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau
terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang
sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan
kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan
resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280
grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi)
(294,3 – 318,82 mbar/hpa.
4. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00
meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm,
tinggi net untuk putra 2,43
meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas
terdapat pita putih selebar 5
cm.
5. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan
permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis,
kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda
dalam score sheet.
6. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di
lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya:
posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima,
posisi lima ke
posisi empat, dan seterusnya)
7. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan
angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan
angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua
angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu
bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.
Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang
bila telah memenangkan dua set.
b.
Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila
memenangkan tiga set
8. Memainkan Bola
a.
Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping
blok)
b.
Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok / membendung)
c.
Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak
berhenti.
d.
Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama
(serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali
membendung)
e.
Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan
9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a.
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di
pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
c.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out
sebelum menyentuh permukaan lapangan.
d.
Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi
lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar
dihitung sebagai poin bagi lawan.
e.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
h.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat
memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar
sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak
penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
10. Kesalahan
– kesalahan pada saat servis
a.
Bola servis menyentuh antena
b.
Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c.
Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d.
Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu /
memperlambat permainan
C.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Servis
Tennis (Tennis Service)
a. Sikap
pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua
tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang
lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas
kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan
pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan
melangkahkan kaki ke depan
2. Servis
Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana
jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola
berjalan mengapung atau mengambang)
a. Sikap
permulaan
Berdiri dengan
kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di
samping atas kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas
kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul
dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang.
Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu
jari dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
D.
Sejarah Tenis Meja
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang
tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain
bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai
olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi
kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita
harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus
menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain
pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.
Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat.Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong.
Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat.Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong.
Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah
perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada
permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari
kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga
populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an.
E.
Teknik-teknik tenis meja
1. Sepuluh Perintah Tennis Meja
a.
Gaya
bermain apa saja yang Anda inginkan. Jangan biarkan orang lain mendikte
bagaimana anda harus bermain, tetapi dengarkan nasihat untuk memperbaikinya. Gaya anda bisa menjadi
perpanjangan dari kepribadian Anda. Semakin banyak memiliki gaya permainan, semakin kaya akan variasi,
bawa sesuatu ke permainan. Jadilah diri sendiri.
b.
Bermain dengan peralatan apapun yang anda inginkan,
tetapi seharusnya tidak membatasi pilihan taktis anda atau pilihan lainnya.
Gunakan peralatan yang anda bisa dan harus bisa dgn cara memainkan peralatan
lainnya. Eksperimentasi adalah kunci.
c.
Mengembangkan taktik-taktik dari counter, serve, poin,
pertandingan, peralatan lawan, gaya
dari lawan, perilaku lawan, taktik lawan, apapun. Berpikirlah sebelum, selama
dan setelah bermain. Be smart.
d.
Menghormati orang lain.Adalah cara untuk menjadi
dihormati. Jangan menggunakan taktik untuk kecewa, ketakutan atau mengganggu
lawan, disetiap point. bermainlah jika seseorang meminta anda untuk bermain.
Cobalah untuk bersenang-senang dan biarkan orang lain yang memiliki rasa senang
juga. Memberikan nasihat dan membantu pemain lain. dan memberikan respect. Be a
Gentle
e.
Belajar untuk menang dan belajar untuk kalah, biasakan
diri anda menerima kesalahan dan keterbatasan dan kekurangan tehnik anda,
jangan mengeluh ketika anda kalah. Anda kalah karena anda tidak menerima
kekalahan tersebut. Be modest..!!
f.
Tidak ada keberuntungan, coba tempatkan bola anda
persis jatuh didepan net atau diujung2 meja..maka anda akan terbiasa dengan
pukulan2 itu…begitu pula dengan lawan anda, jika pukulan mereka menyentuh net
atau ditepi meja..coba lah untuk tetap focus mengembalikan bola dari
mereka…tetap focus..!!
g.
Meningkatkan gaya
dan teknik. Memperbaiki kelemahan anda lebih mudah daripada meningkatkan
kekuatan Anda, dan ingat bahwa lawan yang pintar akan melihat pada tiap2
kelemahan. Pertama memutuskan untuk melatih apa, mengapa dan bagaimana Anda
akan melakukannya, kemudian latihlah. Belajar untuk rally.
h.
Aturan dan peralatan akan berubah, sehingga gaya tertentu atau
peralatan dapat diistimewakan. Jika anda bisa berubah kapan saja, anda juga
dapat menerima perubahan dan mereka yang bermain di beberapa kekurangan,
seperti Gaya
yang kurang disukai, atau bahkan dirugikan oleh peraturan yakinlah masih bisa
menang. Hanya diperlukan usaha yang lebih keras. Jangan pernah merajuk..!!!.
i.
Tidak ada peralatan yang tidak adil. Tidak ada gaya yang buruk dengan
olahraga. Tidak ada pemain yang inferior atau superior dengan cara apapun, dan
tentu saja anda tidak berhak untuk menghakimi seseorang. Tinggalkan semua
olahraga jika Anda berpikir berbeda dari ini.
Don't be a fuckin 'nazi.
Don't be a fuckin 'nazi.
j.
Satu-satunya hukum yg harus dihormati adalah peraturan
( the rules of the game ). Hal ini berarti bahwa satu-satunya cara menunjukkan
permainan seharusnya mainkan. Bacalah, patuhi semua peraturan, dan lalu
tegakkan. Cobalah untuk memanfaatkan aturan untuk keuntungan Anda.
But be legal.
But be legal.
F.
Peraturan Tenis
Meja
- Meja
Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan
sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan
ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas
lantai.Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan
kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan
bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan
meja.Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua.
Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar
20 mm di
semua sisinya.
a.
Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja
sepanjang 1,525 meter
akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
b.
Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja
sepanjang 2,74 meter
akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines).
Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian
dengan garis putih selebar 3 mm.
Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah”
( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak
perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
- Net
a. Permukaan
meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan
sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net
ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah
tiang penyangga setinggi 152,5
mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga
harus berjarak 152,5 mm
dari batas sisi permukaan meja.
c. Panjang
net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang
1.83 m
sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus
berjarak 152,2 mm
di atas permukaan meja.
3.
Bola
a. Bola
harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat
bola minimum harus 240 gram
dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola
ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus
berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4.
Bet atau raket
a. Ukuran
raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
b. Blade”
( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari
kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c. Bagian
permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk
memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir
blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.
G.
Ukuran Lapangan Tenis Meja
1. Meja Tenis Meja
a.
Panjang = 274 cm
b.
Lebar = 152,5 cm
c.
Tebal garis sisi = 2 cm
d.
Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
e.
Luas = 4,1785 meter persegi
2.
Tiang Net dan
Jaring Net
a.
Panjang Net = 183 cm
b.
Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
c.
Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
d.
Luas Net = 0,279075 meter
persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya
warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih.
Tenis Meja = Table Tennis (internasional).
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari atas, maka dapat kami
simpulkan:
- Bola Voli
Dalam pemainan dan olahraga
bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari
tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi
dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga
bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi
dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan
permainan atau olahraga bola voli ini.
- Tenis Meja
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling
mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yamg lebih di kenal
dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah tenga pergesekan yang
lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat
net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus
dilengkapi dengan gesekan
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan
perkembangan olahraga Bola Voli dan Tenis berjalan dengan normal, maka sebagai
olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa
) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah dan generasi yang akan datang
lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa
kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam
bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
www.kaskus.us/showthread.php?t=3544765
http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html http://Layla-innocent.blogspot.com
http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html http://Layla-innocent.blogspot.com
http://cabang-olahraga-olahraga.blogspot.com/2012/04/makalah-tenis-meja.html
Lampiran
LAPANGAN BOLA VOLI
![]() |
Gambar dan Ukuran
Lapangan Bola Voli Internasional
|
Pengertian Bola Voli
Permainan bola
voli adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh 2 grup yang saling berlawanan
dimana masing masing grup tersebut memiliki 6 orang pemain dalam melakukan
permainan bola voli. Olahraga bola voli sendiri dinaungi oleh Federation
Internationale De Volleyball atau disingkat dengan FIVB yang merupakan induk
organisasi internasional dari olahraga bola voli sedangkan di indonesia olahraga bola voli dinaungi oleh
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.
(PBVSI)
Ukuran Lapangan Bola Voli
Lapangan bola
voli pada umumnya berbentuk persegi panjang dimana memiliki panjang 18 meter Lebar 9 meter
Ukuran Garis Batas Lapangan Bola Voli
Untuk semua
garis batas lapangan garis tengah serta garis daerah serang adalah 3 meter.Garis batas sendiri
memberikan tanda batas menggunakan tali kayu cat atau kapur dan kertas yang
mana lebarnya tidak lebih dari 5
cm.
Ukuran Lapangan Bola Voli MAsing-Masing Tim
Lapangan
permainan voli tersebut dibagi menjadi 2 bagian yang mana luasnya adalah 9 x 9 meter.
Lampiran
LAPANGAN TENIS MEJA

Pada permainan Tenis Meja ini menggunakan raket
yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan karet atau juga disebut dengan bet,
kemudian menggunakan bola ping pong dan lapangannya berbentuk meja. Indonesia mempunyai induk organisasi yang
namanya PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), sedangkan Induk
Organisasi Internasional adalah ITTF (International Table Tennis Federation).
Ukuran Meja Lapangan Tenis Meja :
- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi
Ukuran Tiang Net dan Jaring Net Tenis Meja :
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
- Lebar = 152,5 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi
Ukuran Tiang Net dan Jaring Net Tenis Meja :
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
Bola Tenis Meja :
Ø
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.
Ø
Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari
bahan selulosa yang ringan.
Ø
Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm
akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23-26 cm.
Ø
Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari
bintang 1 hingga bintang 3,
0 comments:
Post a Comment