WoW dotA Allstars

This is Description

Saturday, September 27, 2014

Makalah upaya-upaya pemerintah mengendalikan pers



MAKALAH

UPAYA-UPAYA PEMERINTAH MENGENDALIKAN PERS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas PKn
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013


Disusun Oleh :
Miftahul Hidayat


SMA NEGERI I TRAWAS
Jl. Jolotundo No. 2 Desa Penanggungan
Trawas – Mojokerto


HALAMAN PENGESAHAN


UPAYA-UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN PERS

Disusun Oleh :

Telah disahkan pada :


Disetujui oleh :

Guru Pembimbing



Drs. MOH. TAUFIK
NIP. 196607172 200501 1 011
Wali Kelas



YOSSI MARIANA, S.Pd
NIP. 19770328 201001 2 003


Kepala Sekolah



Hj. ENDANG BINARTI, S.Pd, M.Pd
NIP. 19636709 198512 2 003



MOTTO


“Jangan Pernah kau sesali kegagalan,
jadikan kegagalan itu suatu guru yang berharga”
(Arif Dwi)

“Jangan berfikir untung rugi,
tapi berpikirlah mana yang baik dan mana yang benar”
(Choirizal Wahyu)

“Usahakan semua amalmu sebagai manifestasi buktimu terhadap agamamu
demi mengharap Ridho Allah”
(Farid Fathoni)

“Kuasa IPTEK kuasa dunia, pergunakan IPTEK dan dunia sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia s/d akhirat”
(Nur Istiqomah)

“Menjadi orang penting itu baik tapi lebih baik lagi jika kita menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain”
(Okky Yustiar)

“Hidup itu indah, tapi jangan terlena dengan kesenangan dunia
yang hanya fatamorgana”

“Sesuatu yang besar itu tidak selalu baik tapi percayalah bahwa
sesuatu yang baik itu akan menjadi besar”
(Yeni A. Septiani)



YEL – YEL


Kami dari kelompok lima
Kami slalu dukung kelompok lima
Dimanapun berada……………………….lii
Disini ku berada…………………….ma
Karena kami kelompok lima



DAFTAR ISI


Halaman Pengesahan.................................................................................................. i
Halaman Yel-yel........................................................................................................ ii
Motto....................................................................................................................... iii
Kata Pengantar......................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................... v

BAB I     PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2  Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II    PERMASALAHAN
2.1  Rumusan Masalah................................................................................. 2

BAB III  PEMECAHAN MASALAH
3.1  Pengertian Kebebasan Pers.................................................................. 3
3.2  Faktor Penyebab Penyalahgunaan Kebebasan Pers............................... 3
3.3  Dampak Positif dan Negatif dari Penyalahgunaan Pers........................... 5
3.4  Upaya-upaya Pemerintah Dalam Mengendalikan Pers........................... 7

BAB IV  PENUTUP
4.1  Kesimpulan............................................................................................
4.2  Saran.....................................................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................................



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Pers merupakan media yang memungkinkan masyarakat untuk mengapresiasi apa saja fenomena yang sedang berkembang dan booming di masyarakat pada saat tertentu. Kebebasan pers merupakan suatu yang sangat fundamental dan penting dalam demokrasi, karena menjadi pilar yang ke 4 setelah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Dewasa ini sering terjadi penyalahgunaan kebebasan pers, dan hal itu mendorong pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengendalian pers agar kebebasan pers tetap terarah dan tidak mengganggu ataupun berdampak negatif terhadap seseorang, ataupun suatu lembaga tertentu.

1.2  Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam penyusunan makalah ini antara lain :
  1. Mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam bidang pers
  2. Memenuhi tugas Mata Pelajaran PKn
  3. Menginformasikan kepada penyusun dan pembaca tentang kebebasan pers, terutama mengenai upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan pers



BAB IV
PENUTUP


4.1  Kesimpulan
  • Kebebasan pers merupakan suatu yang sangat fundamental dan penting dalam demokrasi
  • Penyalahgunaan kebebasan pers dapat berdampak positif maupun negatif bagi seseorang atau suatu lembaga yang ditargetkan
  • Upaya pengendalian kebebasan pers yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan dengan baik jika “pers” itu sendiri tidak mau bekerja sama dengan pemerintah

4.2  Saran
Untuk mewujudkan “Persatuan Indonesia” maka sebaiknya manfaatkan kebebasan pers dengan cara yang baik, dengan tidak melakukan sesuatu yang merugikan dan menjatuhkan seseorang atau lembaga tertentu.




DAFTAR PUSTAKA


www.google.com

makalah mimpi basah



MAKALAH
“MIMPI BASAH”




Guru Pembimbing
Bpk. Jefre Hasendra Vardana

Oleh :
    Miftahul Hidayat


SMA NEGERI I TRAWAS
Jl. Jolotundo No. 02 Ds. Penanggungan
Kec. Trawas, Kab. Mojokerto
2013

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Mimpi Basah”.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini kami berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut andil dalam pembuatan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya kami rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan baik berupa saran maupun kritikan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Penulis

DAFTAR ISI


Halaman Judul.................................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................................... iii

BAB I     PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................................... 1

BAB II    PEMBAHASAN............................................................................................................... 2

BAB III   PENUTUP......................................................................................................................... 3
3.1  Kesimpulan.................................................................................................................. 3
3.2  Saran........................................................................................................................... 3




BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat.
Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup. Dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya. Dengan makin banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangatpenting.

1.2 Tujuan Penulisan
      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu mimpi basah






BAB II
PEMBAHASAN

Di masyarakat, kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki selalu dipandang dengan muatan-muatan yang sarat dengan moral. Masyarakat cenderung menyalahkan korban, bukannya empati. Akibatnya, terjadi stigmatisasi dan diskriminasi dan menjadikan kasus ini tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

2.1  Mimpi Basah
  1. Pengertian
Mimpi basah adalah pengeluaran cairan semen (mani) di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas

  1. Bagaimana Bisa Terjadi?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah.



                                                              









                                                                  BAB III
                                                               PENUTUP

3.1. Kesimpulan

     Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat. Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan.
Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.


3.2. Saran
  1. Perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting.
  2. Perlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja melalui pembekalan.

MAKALAH TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH



PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
YANG BERBAHAYA
 
MAKALAH
Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Bahasa Indonesia








Disusun Oleh :
1.     Tiwik Juliyanti
2.     Anis Sholikhah            
3.     Nurul Hidayati            




MADRASAH TSANAWIYAH “THORIQUL ULUM”
Trawas – Mojokerto


PENGESAHAN


Makalah ini telah memenuhi persyaratan yang ada dan telah disetujui oleh guru pembimbing serta disyahkan oleh Bapak Kepala Sekolah MTs Thoriqul Ulum Trawas
Hari                 :      
Tanggal            :


Mengetahui
Kepala MTs. Thoriqul Ulum
Trawas – Mojokerto



H. LAHURI, S.Ag
Pembimbing




WULYADI A.Y, S.Pd



MOTTO DAN PERSEMBAHAN


$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# ôs% Nä3ø?uä!$y_ ×psàÏãöq¨B `ÏiB öNà6În/§ Öä!$xÿÏ©ur $yJÏj9 Îû ÍrߐÁ9$# Yèdur ×puH÷quur tûüÏYÏB÷sßJù=Ïj9 ÇÎÐÈ
Artinya :
“Hai manusia, sungguh telah datang kepada kamu pengajaran dari Tuhanmu penawaran bagi segala apa yang di dalam dada petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus : 57)

Makalah ini kami persembahkan kepada :
1.      Ayah dan Bunda yang kami cintai
2.      Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah “Thoriqul Ulum”
3.      Bapak Wulyadi, S.Pd selaku guru pembimbing
4.      Bapak dan Ibu guru di MTs Thoriqul Ulum Trawas
5.      Teman-teman /Siswa-siswi di MTs Thoriqul Ulum yang senasip dan sepenanggungan
6.      Semua pihak yang membantu penyelesaian makalah ini.


KATA PENGANTAR


Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah YME atas petunjuk dan karunia-Nya. Karena pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Yang Berbahaya” yang sesuai dengan waktu yang telah kami tentukan.
Dengan ini penyusunan kami lampirkan sesuai sistematis (teratur menurut sistem) dan prosedur (cara kerja) dan berdasarkan tugas geografi (ilmu bumi) dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Bapak Kepala Sekolah MTs. Thoriqul Ulum
2.      Bapak Wulyadi, S.Pd selaku guru pembimbing
3.      Bapak dan Ibu guru dan Siswa-siswi di MTs Thoriqul Ulum Trawas

Dan kami juga menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami selaku penyusun makalah ini sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

Trawas, ……………………….


Penulis


DAFTAR ISI


Halaman Judul............................................................................................................ i
Pengesahan................................................................................................................ ii
Motto dan Persembahan............................................................................................ iii
Kata Pengantar......................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................... v
BAB  I    PENDAHULAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3  Tujuan Pembahasan.............................................................................. 1
1.4  Sistematika Pembahasan....................................................................... 2
BAB  II   PEMBAHASAN
2.1 Si Penular Demam Berarah................................................................... 3
2.2 Serotipe Virus Dengue.......................................................................... 3
2.3 Sumber Penular Penyakit DBD............................................................. 3
2.4 Gejala-gejala Penyakit DBD................................................................. 4
2.5 Tahap-tahap Kehidupan Nyamuk Aedes Aegypty................................. 4
2.6 Pemberantasan..................................................................................... 5
BAB  III  PENUTUP
3.1  Kesimpulan........................................................................................... 6
3.2  Saran.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 7
PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
YANG BERBAHAYA

MAKALAH
Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Bahasa Indonesia








Disusun Oleh :
1.     Tiwik Juliyanti    No. Induk 2065
2.     Anis Sholikhah    No. Induk 2043
3.     Nurul Hidayati    No. Induk 2058




MADRASAH TSANAWIYAH “THORIQUL ULUM”
Jl. Ki Ageng Tambak Boyo No. 91 Telp. (0343) 880882
Trawas – Mojokerto


 
2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menyerang beberapa ribu orang di Indonesia, dan membunuh beberapa ratus orang diantaranya. Semakin luasnya daerah penyebaran dan semakin tingginya angka penderita yang terserang, semakin menuntut peran serta kit untuk membasmi Aedes Aegypti.
Dan untuk itulah, diharapkan dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi semua masalah yang berbahaya ini.


1.2  Rumusan Masalah
Untuk mengetahui tujuan pembahasan tentang “Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Yang Berbahaya”, maka permasalahan dalam penyusunan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarang Dengue ?
  2. Ada berapakah serotipe virus dengue ?
  3. Apa sumber penular penyakit DBD ?
  4. Bagaimana gejala-gejala penyakit DBD ?
  5. Bagaimana tahap-tahap kehidupan nyamuk Aedes Aegypti ?
  6. Bagaimana melakukan pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti ?


1.3  Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka tujuan pemberantasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Demam Berdarah Dengue
2.      Untuk mengetahui sumber penular penyakit virus dengue
3.      Untuk mengetahui sumber penular penyakit DBD
4.      Untuk mengetahui gejala-gejala penyakit DBD
5.      Untuk mengetahui tahap-tahap kehidupan Nyamuk Aedes Aegypti
6.      Untuk mengetahui cara melakukan pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti


1.4  Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan masalah ini dapat berurutan dan diperoleh kesimpulan yang mudah untuk dipahami, maka penulis menyusun susunan (sistematikanya) sebagai berikut :
 BAB  I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Pembahasan
1.4  Sistematika Pembahasan
 BAB II      PEMBAHASAN
                        2.1 Si Penular Demam Berdarah
                        2.2 Serotipe virus Dengue
                        2.3 Sumber Penular Penyakit DBD
                        2.4 Gejala-gejala Penyakit DBD
                        2.5 Tahap-tahap Kehidupan Nyamuk Aedes Aegypti
                        2.6 Pemberantasan 
 BAB III     PENUTUP
                        3.1 Kesimpulan
                        3.2 Saran


BAB II
PEMBAHSAN


2.1  Si Penular Demam Berdarah
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit demam aut yang terutama menyerang anak-anak disertai dengan manifestasi (sesuatu golongan) pendarahan dan bertendensi menimbulkan syok yang dapat menyebabkan kematian. Kedua jenis nyamuk ini dapat hampir seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang ketinggiannya mencapai lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut.
Hal ini karena Aedes Albopictus kehidupan berkembang biak di kebun dan semak-semak. Berbagai penelitian yang telah dilakukan juga membuktikan bahwa nyamuk Aedes Aegypti-lah penyebab utama terjadinya kasus-kasus demam berdara di Indonesia.

2.2  Serotipe Virus Dengue
Serotipe Virus Dengue sampai sekarang dikenal ada 4 serotipe virus dengue, yaitu virus dengue tipe 1, 2, 3 dan 4. Keempat serotipe ini termasuk dalam Group B Arthropod Born virus atau Arboviruses, yaitu penyakit yang ditularkan oleh serangga.
Peranan si nyamuk kebun Aedes Albopictus dalam menyebarkan penyakit ini tak seberapa besar ketimbang sepupunya Aedes Aegypti.

2.3  Sumber Penular Penyakit DBD
Sumber Penular Penyakit DBD adalah seseorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue. Ketika Aedes Aegypti menggigit orang ini, virus dengue masuk ke dalam lambungnya bersama darah yang dihisapnya dari kulis si korban. Selanjutnya virus dengue akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk, termasuk di kelenjar liurnya.
Apabila seseorang digigit nyamuk Aedes Aegypti yang infektif, virus dengue akan berada dalam darah selama 4 – 7 hari, yang dimulai 1 – 2 hari sebelum demam. Masa ini disebut masa viremi.
Hanya nyamuk Aedes Aegypti betinalah yang menggigit dan menghisap darah manusia. Rupanya karena darah manusia berguna untuk mematangkan telurnya, agar jika dibuahi oleh sperma nyamuk jantan dapat menetas. Sedangkan nyamuk jantan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan.

2.4  Gejala-gejala Penyakit DBD
Orang yang kemasukan virus dengui tidak semuanya akan sakit DBD. Ada yang hanya demam ringan, dan akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan ada yang sama sekali tidak menunjukkan gejala sakit. Tetapi semua orang yang sudah kemasukan virus dengue merupakan pembawa virus ini selama masa viremi.
Dengan demikian, orang-orang ini dapat menularkan penyakit DBD kepada orang lain di berbagai wilayah yang ada nyamuk penularnya.

2.5  Tahap-tahap Kehidupan Nyamuk Aedes Aegypti
Ada 4 tahap kehidupan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu : telur, larva, pupa dan dewasa. Perkembangan hidup nyamuk ini dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10 – 12 hari.
Telur nyamuk memiliki panjang sekitar 1 mm. Kira-kira setelah satu jam ditelurkan oleh induknya, warna telur-telur ini akan menjadi lebih gelap, dari abu-abu ke hitam. Kondisi ini secara efektif bisa menyamarkan dirinya. Telur nyamuk membutuhkan waktu beberapa hari untuk menetas.
Tetapi jika telur ini tidak berada di dalam air (jadi berada di tempat yang kering), embrio (benih) yang berada di dalam tubuhnya akan tetap berada dalam kondisi tidur sampai bentuk kondisi yang ideal untuk menetas.
Setelah telur menetas, dimulailah tahap larva. Tahap ini berlangsung antara 4 – 10 hari, tergantung pada temperatur (suhu) air dan persediaan makanan. Untuk bisa hidup, larva memangsa mikro organisme yang ada di dalam tubuh. Adanya makanan yang membuar larva membesar melampaui besar pembungkusnya, merusak kulit yang lama, dan membentuk kulit baru yang bentuknya lebih besar. Maka terbentuklah pupa.
Pupa tidak membutuhkan makanan. Warna kulit atau wadah pupa akan menghitam sejalan dengan perkembangan nyamuk dewasa di dalamnya. Setelah kurang lebih 1 ½  - 4 hari (tergantung temperatur air), kulit pupan akan membelah di sepanjang bagian penggungnya. Perlahan-lahan nyamuk dewasa akan berusaha melepaskan dari dari kulit tersebut dan tinggal di permukaan air.
Untuk nyamuk dewasa betina, mampu bertahan hidup antara 2 minggu – 3 bulan (rata-rata 1 ½ bulan), tergantung suhu dan kelembapan udara di sekitarnya. Sementara nyamuk jantan hanya hidup untuk jangka waktu 6 – 7 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah manusia.
Kemampuan terbang nyamuk betina berkisar antara 40 – 100 m dari tempat perkembangbiakannya. Nyamuk jenis ini biasanya aktif mencari mangsanya di pagi hari, sekitar pukul 11.00 dan sore 15.00 – 16.00. Tempat istirahat yang disukai nyamuk betina ini adalah benda-benda yang tergantung, terutama yang berada di dalam rumah. Misalnya saja gorden, kelambu dan pakaian di amar yang gelam dan lembab. Nyamuk ini memang “takut” terhadap cahaya, sehingga bila ada cahaya ia akan menyelam ke dasar air.

2.6  Pemberantasan
Selama ini pemberantasan dapat dilakukan dengan fogging / pengasapan. Pengasapan dilaukan dengan sejenis zat kimia, yaitu melathion 2% - 5% dan dengan menggunakan swig fog. Alat ini diarahkan ke nyamuk yang sedang tidak aktif mengggigit, atau sedang terbang pada pagi hari.
Selain itu, kita bisa juga melakukan pemberantasan dengan cara abatisasi. Cara pengobatan ini yaitu dengan cara memberikan bubuk abate ke dalam wadah-wadah air di dalam rumah. Dan jangan lupa melaksankan kegiatan tersebut dilingkungan sekitar kita.


BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan
Dari beberapa uraian makalah ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam penyakit Demam Berdarah dapat diartikan sebagai penyakit yang berbahaya. Dengan cara untuk menanggulangi beberapa serotip dengue, dari kita mengetahui beberapa serotip virus dengue, dan kita mengetahui tahap-tahapnya, sumber penular penyakit Demam Berdarah, gejala-gejalanya dan cara melakukan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue. Dan kesadaran diri kita semua akan pentingnya kebersihan lingkungan kita semuanya.

3.2  Saran
Ø      Bagi semua kalangan masyarakat, jagalah kebersihan lingkungan kita dengan baik agar jangan sampai di lingkungan ita ini ada nyamuk Aedes Aegypti yang dapat leluasa menyerang diri kita semua.
Ø      Kita usahakan juga kalau di lingkungan sekitar kita dan di rumah kita bersih dan jauh dari serangan nyamuk yang berbahaya yaitu Aedes Aegypti



DAFTAR PUSTAKA


1.      Anwar, Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya : Amalia
2.      Atmosoedjono, Soeroto. 1986. Ayah Bunda. Jakarta : Yayasan Aspirasi Pemuda
3.      Hidojat, Diana D.I. 1986. Ayah Bunda. Jakarta : Yayasan Aspirasi Pemuda
4.      Sani, Moh. Mahmud, dkk. 2004. Al-Qur’an dan Terjemah Kelas 2.   Mojokerto : CV. Sinar Mulia Pustaka
 

My Blog List