PENCEGAHAN PENYAKIT
DEMAM BERDARAH
YANG BERBAHAYA
MAKALAH
Ditulis Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
1. Tiwik Juliyanti
2. Anis Sholikhah
3. Nurul Hidayati
MADRASAH TSANAWIYAH
“THORIQUL ULUM”
Trawas – Mojokerto
PENGESAHAN
Makalah
ini telah memenuhi persyaratan yang ada dan telah disetujui oleh guru
pembimbing serta disyahkan oleh Bapak Kepala Sekolah MTs Thoriqul Ulum Trawas
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala MTs. Thoriqul Ulum
Trawas – Mojokerto
H.
LAHURI, S.Ag
|
Pembimbing
WULYADI
A.Y, S.Pd
|
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# ôs% Nä3ø?uä!$y_ ×psàÏãöq¨B `ÏiB öNà6În/§ Öä!$xÿÏ©ur $yJÏj9 Îû ÍrßÁ9$# Yèdur ×puH÷quur tûüÏYÏB÷sßJù=Ïj9 ÇÎÐÈ
Artinya :
“Hai manusia,
sungguh telah datang kepada kamu pengajaran dari Tuhanmu penawaran bagi segala
apa yang di dalam dada petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yunus : 57)
Makalah
ini kami persembahkan kepada :
1.
Ayah dan Bunda yang kami cintai
2.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah “Thoriqul
Ulum”
3.
Bapak Wulyadi, S.Pd selaku guru pembimbing
4.
Bapak dan Ibu guru di MTs Thoriqul Ulum Trawas
5.
Teman-teman /Siswa-siswi di MTs Thoriqul Ulum
yang senasip dan sepenanggungan
6.
Semua pihak yang membantu penyelesaian makalah
ini.
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah YME
atas petunjuk dan karunia-Nya. Karena pada akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Yang Berbahaya”
yang sesuai dengan waktu yang telah kami tentukan.
Dengan ini penyusunan kami lampirkan sesuai
sistematis (teratur menurut sistem) dan prosedur (cara kerja) dan berdasarkan
tugas geografi (ilmu bumi) dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
:
1.
Bapak Kepala Sekolah MTs. Thoriqul Ulum
2.
Bapak Wulyadi, S.Pd selaku guru pembimbing
3.
Bapak dan Ibu guru dan Siswa-siswi di MTs
Thoriqul Ulum Trawas
Dan kami juga menyadari bahwa penyusunan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami selaku penyusun makalah ini sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya.
Trawas, ……………………….
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................................ i
Pengesahan................................................................................................................ ii
Motto
dan Persembahan............................................................................................ iii
Kata
Pengantar......................................................................................................... iv
Daftar
Isi................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULAN
1.1 Latar
Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan
Pembahasan.............................................................................. 1
1.4 Sistematika
Pembahasan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Si Penular Demam Berarah................................................................... 3
2.2 Serotipe Virus Dengue.......................................................................... 3
2.3 Sumber Penular Penyakit DBD............................................................. 3
2.4 Gejala-gejala Penyakit DBD................................................................. 4
2.5 Tahap-tahap Kehidupan
Nyamuk Aedes Aegypty................................. 4
2.6 Pemberantasan..................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 6
3.2 Saran.................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 7
PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
YANG BERBAHAYA
MAKALAH
Ditulis Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
1. Tiwik Juliyanti No. Induk 2065
2. Anis Sholikhah No. Induk 2043
3. Nurul Hidayati No. Induk 2058
MADRASAH TSANAWIYAH
“THORIQUL ULUM”
Jl. Ki Ageng Tambak Boyo
No. 91 Telp. (0343) 880882
Trawas – Mojokerto
2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah
menyerang beberapa ribu orang di Indonesia, dan membunuh beberapa
ratus orang diantaranya. Semakin luasnya daerah penyebaran dan semakin
tingginya angka penderita yang terserang, semakin menuntut peran serta kit
untuk membasmi Aedes Aegypti.
Dan untuk itulah, diharapkan dengan adanya
makalah ini, kita dapat mengetahui apa saja yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi semua masalah yang berbahaya ini.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui tujuan pembahasan tentang
“Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Yang Berbahaya”, maka permasalahan dalam
penyusunan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
- Apa yang dimaksud dengan Demam Berdarang
Dengue ?
- Ada
berapakah serotipe virus dengue ?
- Apa sumber penular penyakit DBD ?
- Bagaimana gejala-gejala penyakit DBD ?
- Bagaimana tahap-tahap kehidupan nyamuk
Aedes Aegypti ?
- Bagaimana melakukan pemberantasan Nyamuk
Aedes Aegypti ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian masalah di atas, maka tujuan
pemberantasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Demam
Berdarah Dengue
2.
Untuk mengetahui sumber penular penyakit virus
dengue
3.
Untuk mengetahui sumber penular penyakit DBD
4.
Untuk mengetahui gejala-gejala penyakit DBD
5.
Untuk mengetahui tahap-tahap kehidupan Nyamuk
Aedes Aegypti
6.
Untuk mengetahui cara melakukan pemberantasan
Nyamuk Aedes Aegypti
1.4 Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan masalah ini dapat berurutan dan
diperoleh kesimpulan yang mudah untuk dipahami, maka penulis menyusun susunan
(sistematikanya) sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Pembahasan
1.4 Sistematika
Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Si Penular Demam
Berdarah
2.2 Serotipe virus
Dengue
2.3 Sumber Penular
Penyakit DBD
2.4 Gejala-gejala
Penyakit DBD
2.5 Tahap-tahap
Kehidupan Nyamuk Aedes Aegypti
2.6 Pemberantasan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB II
PEMBAHSAN
2.1 Si Penular Demam Berdarah
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit
demam aut yang terutama menyerang anak-anak disertai dengan manifestasi
(sesuatu golongan) pendarahan dan bertendensi menimbulkan syok yang dapat
menyebabkan kematian. Kedua jenis nyamuk ini dapat hampir seluruh pelosok Indonesia,
kecuali di tempat yang ketinggiannya mencapai lebih dari 1.000 m di atas
permukaan laut.
Hal ini karena Aedes Albopictus kehidupan
berkembang biak di kebun dan semak-semak. Berbagai penelitian yang telah
dilakukan juga membuktikan bahwa nyamuk Aedes Aegypti-lah penyebab utama
terjadinya kasus-kasus demam berdara di Indonesia.
2.2 Serotipe Virus Dengue
Serotipe Virus Dengue sampai sekarang dikenal
ada 4 serotipe virus dengue, yaitu virus dengue tipe 1, 2, 3 dan 4. Keempat
serotipe ini termasuk dalam Group B Arthropod Born virus atau Arboviruses,
yaitu penyakit yang ditularkan oleh serangga.
Peranan si nyamuk kebun Aedes Albopictus dalam
menyebarkan penyakit ini tak seberapa besar ketimbang sepupunya Aedes Aegypti.
2.3 Sumber Penular Penyakit DBD
Sumber Penular Penyakit DBD adalah seseorang
yang di dalam darahnya mengandung virus dengue. Ketika Aedes Aegypti menggigit
orang ini, virus dengue masuk ke dalam lambungnya bersama darah yang dihisapnya
dari kulis si korban. Selanjutnya virus dengue akan memperbanyak diri dan tersebar
di berbagai jaringan tubuh nyamuk, termasuk di kelenjar liurnya.
Apabila seseorang digigit nyamuk Aedes Aegypti
yang infektif, virus dengue akan berada dalam darah selama 4 – 7 hari, yang
dimulai 1 – 2 hari sebelum demam. Masa ini disebut masa viremi.
Hanya nyamuk Aedes Aegypti betinalah yang
menggigit dan menghisap darah manusia. Rupanya karena darah manusia berguna
untuk mematangkan telurnya, agar jika dibuahi oleh sperma nyamuk jantan dapat
menetas. Sedangkan nyamuk jantan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan.
2.4 Gejala-gejala Penyakit DBD
Orang yang kemasukan virus dengui tidak semuanya
akan sakit DBD. Ada
yang hanya demam ringan, dan akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan ada yang
sama sekali tidak menunjukkan gejala sakit. Tetapi semua orang yang sudah
kemasukan virus dengue merupakan pembawa virus ini selama masa viremi.
Dengan demikian, orang-orang ini dapat
menularkan penyakit DBD kepada orang lain di berbagai wilayah yang ada nyamuk
penularnya.
2.5 Tahap-tahap Kehidupan Nyamuk Aedes Aegypti
Ada 4
tahap kehidupan nyamuk Aedes Aegypti, yaitu : telur, larva, pupa dan dewasa.
Perkembangan hidup nyamuk ini dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar
10 – 12 hari.
Telur nyamuk memiliki panjang sekitar 1 mm.
Kira-kira setelah satu jam ditelurkan oleh induknya, warna telur-telur ini akan
menjadi lebih gelap, dari abu-abu ke hitam. Kondisi ini secara efektif bisa
menyamarkan dirinya. Telur nyamuk membutuhkan waktu beberapa hari untuk
menetas.
Tetapi jika telur ini tidak berada di dalam air
(jadi berada di tempat yang kering), embrio (benih) yang berada di dalam
tubuhnya akan tetap berada dalam kondisi tidur sampai bentuk kondisi yang ideal
untuk menetas.
Setelah telur menetas, dimulailah tahap larva.
Tahap ini berlangsung antara 4 – 10 hari, tergantung pada temperatur (suhu) air
dan persediaan makanan. Untuk bisa hidup, larva memangsa mikro organisme yang
ada di dalam tubuh. Adanya makanan yang membuar larva membesar melampaui besar
pembungkusnya, merusak kulit yang lama, dan membentuk kulit baru yang bentuknya
lebih besar. Maka terbentuklah pupa.
Pupa tidak membutuhkan makanan. Warna kulit atau
wadah pupa akan menghitam sejalan dengan perkembangan nyamuk dewasa di
dalamnya. Setelah kurang lebih 1 ½ - 4
hari (tergantung temperatur air), kulit pupan akan membelah di sepanjang bagian
penggungnya. Perlahan-lahan nyamuk dewasa akan berusaha melepaskan dari dari
kulit tersebut dan tinggal di permukaan air.
Untuk nyamuk dewasa betina, mampu bertahan hidup
antara 2 minggu – 3 bulan (rata-rata 1 ½ bulan), tergantung suhu dan kelembapan
udara di sekitarnya. Sementara nyamuk jantan hanya hidup untuk jangka waktu 6 –
7 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah manusia.
Kemampuan terbang nyamuk betina berkisar antara
40 – 100 m dari tempat perkembangbiakannya. Nyamuk jenis ini biasanya aktif
mencari mangsanya di pagi hari, sekitar pukul 11.00 dan sore 15.00 – 16.00.
Tempat istirahat yang disukai nyamuk betina ini adalah benda-benda yang
tergantung, terutama yang berada di dalam rumah. Misalnya saja gorden, kelambu
dan pakaian di amar yang gelam dan lembab. Nyamuk ini memang “takut” terhadap
cahaya, sehingga bila ada cahaya ia akan menyelam ke dasar air.
2.6 Pemberantasan
Selama ini pemberantasan dapat dilakukan dengan
fogging / pengasapan. Pengasapan dilaukan dengan sejenis zat kimia, yaitu
melathion 2% - 5% dan dengan menggunakan swig fog. Alat ini diarahkan ke nyamuk
yang sedang tidak aktif mengggigit, atau sedang terbang pada pagi hari.
Selain itu, kita bisa juga melakukan
pemberantasan dengan cara abatisasi. Cara pengobatan ini yaitu dengan cara
memberikan bubuk abate ke dalam wadah-wadah air di dalam rumah. Dan jangan lupa
melaksankan kegiatan tersebut dilingkungan sekitar kita.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian makalah ini, penulis dapat
menyimpulkan bahwa dalam penyakit Demam Berdarah dapat diartikan sebagai
penyakit yang berbahaya. Dengan cara untuk menanggulangi beberapa serotip
dengue, dari kita mengetahui beberapa serotip virus dengue, dan kita mengetahui
tahap-tahapnya, sumber penular penyakit Demam Berdarah, gejala-gejalanya dan
cara melakukan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue. Dan kesadaran diri
kita semua akan pentingnya kebersihan lingkungan kita semuanya.
3.2 Saran
Ø Bagi
semua kalangan masyarakat, jagalah kebersihan lingkungan kita dengan baik agar
jangan sampai di lingkungan ita ini ada nyamuk Aedes Aegypti yang dapat leluasa
menyerang diri kita semua.
Ø Kita
usahakan juga kalau di lingkungan sekitar kita dan di rumah kita bersih dan
jauh dari serangan nyamuk yang berbahaya yaitu Aedes Aegypti
DAFTAR PUSTAKA
1.
Anwar, Desi. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Modern.
Surabaya :
Amalia
2.
Atmosoedjono, Soeroto. 1986. Ayah
Bunda. Jakarta
: Yayasan Aspirasi Pemuda
3.
Hidojat, Diana D.I. 1986. Ayah Bunda. Jakarta : Yayasan
Aspirasi Pemuda
4.
Sani, Moh. Mahmud, dkk. 2004. Al-Qur’an
dan Terjemah Kelas 2. Mojokerto
: CV. Sinar Mulia Pustaka