MAKALAH
“MIMPI BASAH”

Guru Pembimbing
Bpk. Jefre Hasendra Vardana
Oleh :
Miftahul Hidayat
SMA NEGERI
I TRAWAS
Jl.
Jolotundo No. 02 Ds. Penanggungan
Kec.
Trawas, Kab. Mojokerto
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Mimpi Basah”.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini kami berterima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut andil dalam pembuatan makalah
ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga
dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya kami rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan baik berupa saran maupun kritikan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah yang kami buat
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.................................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.................................................................................................................................. ii
Daftar
Isi........................................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................................................... 2
BAB
III PENUTUP......................................................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 3
3.2 Saran........................................................................................................................... 3
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan
masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia.
Masalah remaja terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan
tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke
dewasa. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental,
sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat
dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya
dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan
masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya
yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya
informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi.
Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat.
Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak
yang tertutup. Dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi
remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar
terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya. Dengan makin banyaknya
persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan dan
pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangatpenting.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui apa itu mimpi basah
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Di masyarakat, kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki selalu dipandang dengan muatan-muatan yang sarat dengan moral. Masyarakat cenderung menyalahkan korban, bukannya empati. Akibatnya, terjadi stigmatisasi dan diskriminasi dan menjadikan kasus ini tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu
keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati
kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman.
2.1
Mimpi Basah
- Pengertian
Mimpi basah
adalah pengeluaran cairan semen (mani) di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi
basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia
telah memasuki masa pubertas
- Bagaimana Bisa Terjadi?
Ketika seseorang laki-laki
memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang
telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam
cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah
mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa
rangsangan yang nyata disebut mimpi basah.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan
pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain,
remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat. Harus ada keyakinan
bersama bahwa membangun generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak
anak, bahkan sejak dalam kandungan.
Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.
3.2. Saran
Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.
3.2. Saran
- Perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting.
- Perlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja melalui pembekalan.
0 comments:
Post a Comment