MAKALAH SOSIOLOGI
“PENGENDALIAN SOSIAL”

Disusun Oleh :
Miftahul Hidayat
SMA YPD TRAWAS
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Allah SWT puja dan puji syukur atas terselesainya
makalah yang kami beri judul
“Pengendalian Sosial”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan harus
disempurnakan lagi, maka penulis berharap kepada pembaca umumnya untuk
memberikan saran dan kritik maupun petunjuk dari pembaca kami terima dengan
tangan terbuka.
Dan hanya kepada Allahlah kita harus memohon petunjuk karena Dialah yang
mencukupi akal dan pikiran serta daya dan upaya untuk membentuk makalah ini.
Akhirnya penulis hanya berharap banyak agar makalah ini bisa bermanfaat untuk
umat Islam dan pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................................ i
Kata
Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar
Isi................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Tujuan
Penulisan................................................................................... 1
BAB
II RUMUSAN MASALAH........................................................................... 2
BAB
III PEMECAHAN MASALAH...................................................................... 3
BAB
IV PENUTUP................................................................................................. 5
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 5
4.2 Saran................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap masyarakat tentu mendabakan keadaan yang
tenang, aman, dan teratur. Namun, kondisi normatif tersebut tidak selalu
terwujud secara utuh. Banyak penyimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat yang
berawal dari ketidaksesuaian harapan dan kenyatan. Banyak orang yang
mendambakan kekayaan, tetapi kenyataannya tidak mudah, banyak mereka yang
berputus asa. Sehingga mereka menghalalkan segala cara, bahkan dengan cara-cara
yang menyimpang dari nilai dan norma sosial.
Pada zaman sekarang, sering kita jumpai
dimasyarakat berbagai macam prilaku yang menyimpang, seperti perampokan,
pencurian, tawuran pelajar, pengunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya.
Prilaku itu jalas tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
dimasyarakat. Untuk itu diperlukannya pengendalian sosial yang mengatur prilaku
sosial masyarakat.
1.2 Tujuan Penulisan
Prilaku-prilaku
yang terjadi dimasyarakat pada saat ini telah banyak menyimpang dari nilai dan
norma sosial yang berlaku di masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya
pengendalian sosial. pengendalian sosial sangat diperlukan ditengah-tengah
masyarakat demi kondisi sosial yang tenang, aman, dan teratur serta tidak
menyimpang dari perundangan-undangan yang berlaku.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah setiap pengendalian sosial harus memaksa warga
masyarakat untuk mematuhinya ?
2.
Bagaimana cara pengendalian sosial dalam lingkungan
sekolah ?
3.
Apakah akibat tidak berfungsinya lembaga pengendalian
sosial dalam lingkup sekolah ?
4.
Apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
penyimpangan sosial dalam lingkup masyarakat ?
5.
Apakah dampak sosial yang sempurna di lingkungan
masyarakat ?
6.
Apakah dalam melakukan pengendalian sosial kita hanya
bisa mencontoh sang pelanggar / pelaku penyimpangan sosial ?
7.
Apakah dampak jika pelaku penyimpangan sosial tidak
merespon /tidak jera dengan adanya pengendalian sosial yang dilakukan
terhadapnya ?
BAB III
PEMECAHAN
MASALAH
1.
Pada dasarnya pengendalian sosial tidak diharuskan
memaksa setiap warga masyarakat untuk mematuhinya, namun apabila kita telah
berupaya mengajak warga masyarakat agar tidak berperilaku menyimpang serta
membimbing adanya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan warga, kita bisa
memaksa agar ketertiban dalam bermasyarakat dapat terpelihara dan menciptakan
serta menegakkan sistem hukum di negara indonesia.
2.
Upaya pengendalian sosial dalam lingkungan sekolah bisa
dilakukan dengan cara memberlakukan aturan-aturan yang ketat dalam lingkup
sekolah tersebut, pihak sekolah juga diupayakan untuk berunding dan membuat
kesepakatan akan pelanggaran atau penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
siswa tersebut agar tidak dilakukan kembali di kemudian hari.
3.
Dalam berbagai kegiatan di lingkup masyarakat maupun
sekolah tentunya ada dapak negatif dan positif, termasuk jika lembaga
pengendalian sosial dalam lingkungan sekolah tidak berfungsi pasti berakibat
buruk bagi siswa, bisa jadi siswa yang telah melakukan pelanggaran atau
penyimpangan sosial dalam lingkup sekolah tersebut menjadi liar, mengulangi kesalahan
yang telah dia lakukan, serta mendapat cemooh dari kalangna masyarakat, dengan
demikian nama baik sekolah tersebut pun akan menjadi bahan pembicaraan
masyarakat sekitar.
4.
Pada dasarnya setiap manusia pasti pernah melakukan
kegiatan yang menyimpang, namun tidak semua manusia melakukan
penyimpangan-penyimpangan tersebut lekas sadar dan jera, kita bisa memberikan
mereka contoh yang baik agar mereka mengikuti kita, kita juga bisa memberi
teguran, tekanan baik paksaan, ancaman, maupun hukuman secara langsung seperti
pengucilan, cemooh atau ejekan serta kritik-kritik yang dirasa cukup membuat
mereka (pelaku penyimpangan sosial tersebut menjadi malu sehingga tidak
mengulangi perbuatannya lagi.
5.
Kerap kali kita jumpai beberapa warga masyarakat maupun
lembaga pengendalian sosial berupaya untuk mewujudkan pengendalian sosial
dengan tujuan agar terjalin hubungan bermasyarakat yang harmonis dan aman,
namun pelaku penyimpangan sosial tetap marak dalam kalangan masyarakat, itu
menjadi dampak langsung pengendalian sosial dalam kalangan masyarakat belum
terwujud secara sempurna, sang pelaku penyimpangan sosial tidak jera dan
mengulangi kesalahan-kesalahan yang menyimpang tersebut dalam lingkungan
masyarakat.
6.
Dalam lingkup masyarakat tentunya kita sering melihat
berbagai penyimpangan-penyimpangan yang berdampak buruk bagi mereka (sang
pelaku) juga terhadap kita yang mungkin kurang memperhatikan mereka dan penduli
pada mereka, warga masyarakat lebih sering mencemooh atau memberikan
ejekan-ejekan yang belum tentu direspon oleh sang pelaku, sebenarnya itu
ejekan-ejekan yang diberikan itu tidak cukup untuk membuat pelaku penyimpangan
tidak sadar, kita juga harus memberi mereka pengertian, kita bisa mengingatkan,
memberi contoh yang baik, maupun hukuman-hukuman yang men
7.
Dalam melakukan pengendalian sosial untuk mengatasi
penyimpangan sosial kita bisa melakukan dengan cara memberi teguran, menekan,
baik memaksa, mengancam atau menakut-nakuti pelanggar tersebut agar tidak
mengulangi perbuatannya, namun jika semua itu telah kita lakukan tetapi
penyimpangan sosial tidak jera, masyarakat bisa melaporkan kepada pihak yang
berwajib agar bisa dilakukan hukuman secara langsung diberi sanksi, kita juga
bisa mengucilkan pelaku jika pelanggaran yang dilakukan dirasa cukup
meresahkan, tidak hanya di dunia, namun di akhiratpun pasti sang pelaku akan
mendapat timbal balik atas perbuatan yang telah dilakukannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa
pengendalian social sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena akan
mengurangi terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang.jika pengendalian
social tidak di terapkan, maka akan mudah terjadi penyipangan-pemyimpangan
dalam pelaksanaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
4.2 Saran
Dengan adanya pengendalian sosial yang
dilaksanakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Diharapkan agar
individu-individu dapat berprilaku sesuai dangan nilai dan norma sosial yang
berlaku dimasyarakat. Dengan ini kehidupan sosial masyarakat yang tenang, aman,
dan teratur dapat terwujud.