MAKALAH BK
(HAID)
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Guru Pembimbing
Bpk. Jefre Hasendra Vardana
Nama
Kelompok :
Andri
Suhartono (05)
Fatkur
Munif (12)
Hendra
Alfani (14)
SMA NEGERI
I TRAWAS
Jl.
Jolotundo No. 02 Ds. Penanggungan
Kec.
Trawas, Kab. Mojokerto
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Haid”.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini kami berterima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut andil dalam pembuatan makalah
ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga
dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya kami rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan baik berupa saran maupun kritikan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah yang kami buat
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.................................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.................................................................................................................................. ii
Daftar
Isi........................................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................................................... 2
2.1. Pengertian............................................................................................................................ 2
2.2. Faktor – faktor yang mempengaruhi...................................................................................... 2
2.3. Sindro Pra – Haid ................................................................................................................ 2
2.4. Siklus Haid........................................................................................................................... 4
BAB
III PENUTUP......................................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 5
3.2 Saran........................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Haid atau yang sering disebut dengan menstruasi
merupakan pelepasan lapisan dalam (endometrium) yang disertai pendarahan,
terjadi berulang setiap bulan secara periodik, kecuali pada saat hamil.
Sedangkan siklus haid adalah waktu sejak hari pertama haid sampai datangnya
haid periode berikutnya.
Siklus haid setiap perempuan berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya, bukan saja antara beberapa perempuan, tetapi juga pada
perempuan yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar siklus
haidnya tidak terlalu sama.
Sebelum datangnya haid, setiap perempuan umumnya
mengalami sindrom bulanan atau yang lebih dikenal dengan sindrom pra-haid.
Sindrom ini sangat mengganggu aktifitas perempuan, terutama mereka yang aktif
bekerja diluar rumah.
Selain itu, gangguan haid juga sering terjadi seperti:
dismenorea, hipermenorea, hipemenorea, amenorea, dan masih banyak gangguan haid
lainnya yang sering dialami oleh para perempuan.
Karena kurangnya pengetahuan serta informasi yang
dimiliki oleh sebagian besar perempuan tentang siklus haid, sindrom pra-haid,
serta gangguan haid dalam masa reproduksi, maka penulis tertarik untuk membahas
tentang masalah yang sering dialami oleh setiap perempuan ini.
1.2 Rumusan
Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
siklus haid, sindrom pra-haid, serta gangguan-gangguan haid apa saja yang
dialami oleh perempuan dalam masa reproduksi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah :
1.
Agar para perempuan lebih mengetahui tentang sindrom
pra-haid, siklus haid, gangguan-gangguan selama haid, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan haid.
2.
Agar perempuan aktif dapat mengatur siklus haidnya
tanpa mengalami gangguan selama beraktifitas.
3.
Agar perempuan tahu bagaimana cara mengurangi sindrom
pra-haid yang sering mengganggu aktifitas mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Haid adalah
perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium (Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG , 2005: 103).
Menstruasi
adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan
jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika seorang perempuan mulai
memproduksi cukup hormon tertentu (‘kurir’ kimiawi yang dibawa didalam aliran
darah) yang menyebabkan mulainya aliran darah ini (Robert P. Masland dan David
Estridge, 2004: 51).
Menstruasi
adalah puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi karena adanya serangkaian
interaksi antara beberapa kelenjer didalam tubuh (Virnye Winiastri,dkk, 2002:
19).
2.2 Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya haid antara lain :
1.
Faktor hormon
Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadinya haid pada seorang wanita
yaitu:
·
FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang
dikeluarkan oleh Hipofise
·
Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
·
LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh
Hipofise
·
Progesteron dihasilkan oleh ovarium
2.
Faktor Enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan
dalam sintesa protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan
regresi endometrium dan perdarahan.
3.
Faktor vascular
Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam
lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula
arteria-arteria, vena-vena dan hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium
timbul statis dalm vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya dengan
arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematom,
baik dari arteri maupun dari vena.
2.3 Sindrom
Pra-Haid
Beberapa saat sebelum mulai haid, atau bisa pada
hari-hari haid, sejumlah gadis dan perempuan biasanya mengalami rasa tidak
enak. Mereka biasanya merasakan satu atau beberapa gejala yang disebut sebagai
kumpulan gejala sebelum haid atau istilah populernya Pre-menstrual syndrome
(PMS).
Sindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan mental
maupun fisik yang terjadi antara hari pertama hingga hari keempat belas sebelum
masa haid dimulai dan diikuti dengan tahap bebas gejala jika masa ini telah
lewat (Anthony Tan,2002:23).
Beberapa dokter percaya bahwa sindrom pra-haid dialami
oleh separuh dari total perempuan yang berada pada masa reproduktif. Sekitar lima persen dari perempuan
yang mengalami PMS disarankan untuk mengurangi kegiatan sehari-hari mereka
karena mereka sangat terganggu. Meskipun penyebabnya belum diketahui, sejumlah
teori sedang diteliti. PMS mungkin berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon
setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap
dalam bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari
faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.
Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan
mental yang sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya
yaitu :
Gejala fisik:
·
Kenaikan berat badan
·
Perasaan bengkak dan Pembengkakan (perut, jari,
tungkai, pergelangan kaki, dll)
·
Ketidaknyamanan buah dada (pembesaran, nyeri
tekan, terasa berat, terasa kaku)
·
Sakit kepala dan serangan migren
·
Pegal dan nyeri pada otot
·
Dismenore kongestif, yaitu sakit perut atau
sakit pinggang bagian bawah
·
Berkurangnya air kencing
·
Perubahan kulit, termasuk bisul, jerawat, bercak
putih, dan pembengkakan-pembengkakan lain
·
Perubahan nafsu makan (kehilangan nafsu makan atau
keinginan makan makanan yang berlemak)
·
Perubahan tidur ( kurang tidur atau tidur
berlebihan)
·
Tidak ada gairah untuk aktif serta badan terasa
lelah
·
Mata terasa sakit, hidung tersumbat, dan timbul
reaksi alergi
·
Mual, pingsan, asma, dan epilepsy
·
Kejang, terjadi karena dinding-dinding otot
uterus dengan perlahan akan mengkerut untuk membantu mengeluarkan lapisan.
Gejala mental (psikis)
·
Ketegangan dan cepat marah (emosional)
·
Depresi, termasuk kurang percaya diri dan
perasaan tidak berharga
·
Stres
·
Kelesuan
·
Berkurangnya daya konsentrasi dan daya ingat
berkurang
·
Kecenderungan kearah keagresifan dan/atau
kekerasan fisik
·
Control emosi yang rendah dan reaksi emosi yang
tidak logis
·
Penurunan efisiensi, terutama dalam memecahkan
masalah mental
·
Kurang atau tidak ada dorongan seks
·
Dorongan yang kuat untuk banyak makan, tidak ada
hubungan dengan nafsu makan
·
Bertambahnya kecenderungan minum obat, tablet,
dsb.
2.4 Siklus Haid
Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid
sampai datangnya haid periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus haid adalah
jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya
(Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG ,2005:103).
Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama
siklus. Karena jam mulainya haid tidak diperhitungkan dan tepatnya waktu keluar
haid dari ostium uteri eksternum tidak dapat diketahui, maka panjang siklus
mengandung kesalahan ± 1 hari.
Dalam satu siklus terjadi perubahan pada dinding rahim
sebagai akibat dari produksi hormon-hormon oleh ovarium, yaitu dinding rahim
makin menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan.
Siklus haid perempuan normal berkisar antara 21-35
hari dan hanya 10-15 persen perempuan yang memiliki siklus haid 28 hari.
Panjangnya siklus haid ini dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang
siklus haid gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari, pada perempuan usia 43 tahun
27,1 hari, dan pada perempuan usia 55 tahun 51,9 hari.
Siklus haid perempuan tidak selalu sama setiap
bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi,
stres, dan usia. Pada masa remaja biasanya memang mempunyai siklus yang belum
teratur, bisa maju atau mundur beberapa hari. Pada masa remaja, hormon-hormon
seksualnya belum stabil. Semakin dewasa biasanya siklus haid menjadi lebih teratur,
walaupun tetap saja bisa maju atau mundur karena faktor stres atau kelelahan.
Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. pada
wanita yang lebih tua biasanya yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan
anemia defisiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Jumlah darah
haid lebih dari 80 cc dianggap patologik.
Setiap bulannya, haid berlangsung sekitar 3-7 hari.
Setelah hari kelima dari siklus haid, endometrium mulai tumbuh dan menebal
sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Pada sekitar hari
ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, endometrium meluruh dan terjadilah siklus
berikutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan
biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang
terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami
sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa
perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid
ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar
gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak
yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah
satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap
orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan
walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung
selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus
ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium)
yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan
stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik
didalam maupun diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi, karena mereka dapat
mengatur siklus haid mereka dengan cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang
mengandung hormone estrogen dan progesterone.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
1.
Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan
siklus haidnya, untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan
dengan haid.
2.
Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap
perempuan dianjurkan untuk melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur
pola makan seperti yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
3.
Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan,
agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk
mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika menghadapi
menarche (haid yang pertama kali datang).
4.
Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan
mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan
selama haid.
0 comments:
Post a Comment