WoW dotA Allstars

This is Description

Saturday, September 27, 2014

makalah musik jazz



MAKALAH
MUSIK JAZZ

Disusun untuk melengkapi tugas seni musik





Disusun Oleh :
Miftahul Hidayat



SMA NEGERI I TRAWAS
Jl. Jolotundo No. 2 Penanggungan
Trawas – Mojokerto
 Tahun Ajaran 2008/2009

HALAMAN PENGESAHAN


Makalah ini diperiksa dan disetujui oleh :



Pembimbing




(ANGIE PRIMERY)



Mengetahui
Kepala Sekolah




(Drs. H. WAHJUHADI)

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan ramad-Nya, tugas menyusun makalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat terselesaikan dengan lancar.
Makalah berjudul “Musik Jazz” dikerjakan secara kelompok dengan mengambil materi dari berbagai sumber.
Tugas ini dikerjakan atas bimbingan para guru yang berkaitan dengan bidang penelitian. Untuk itu, ucapan terma kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada :
1.     Drs. H. Wahjuhadi ytang telah menyiapkan buku-buku di perpustakaan SMA Negeri I Trawas
2.     Angie Primery yang telah membimbing mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.



DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................ i
Halaman Pengesahan.................................................................................................. ii
Kata Pengantar......................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................... iv

BAB  I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
1.2     Tujuan Pembahasan........................................................................... 2

BAB  II     ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.      Asal-usul dan perkembangan ............................................................ 3
2.      Jenis Instrumen dan penggolongan...................................................... 7
3.      Fungsi Instrumen................................................................................ 9
4.      Ciri Alat Musik.................................................................................. 9
5.      Ciri permainan................................................................................. 10
6.      Ciri busana pementasan................................................................... 11
7.      Tokoh Musik Jazz luar negeri dan karyanya...................................... 11
8.      Tokoh Musik Jazz dari Indonesia berserta karyanya......................... 13

BAB  III    PENUTUP
3.1     Kesimpulan...................................................................................... 15
3.2     Saran............................................................................................... 15




BAB I
PENDAHULUAN

B.     Latar Belakang
Apakah Anda suka musik jazz? Musik jazz Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyanyi di Indonesia yang telah terjun ke gendre musik jazz saat ini. Jika Anda pecinta musik jazz, Anda perlu mengetahui lebih jauh bagaimana musik jazz Indonesia berkembang. Menurut sejarah, musik jazz Indonesia awal kali masuk ke Indonesia ini pada tahun 30 an, sehingga jika kita menilik lebih jauh berarti musik jazz memang sudah lama masuk ke Indonesia sehingga maklum saja banyak sekali penyanyi baru saat ini yang mulai menyanyikan musik jazz. Apakah Anda sudah tahu bagaimana dan negara apa yang membawa musik jazz?
Musik jazz pertama kali dibawa ke Indonesia oleh negara Filipina, musik jazz ini dibawa oleh musisi yang berasal dari Filipina. Awalnya mereka memang memperkenalkan alat musiknya dahulu, seperti misalnya trumpet atau saksofon, baru mereka memperkenalkan musiknya. Ketika tahun 60an, musisi Belanda hadir menambahkan gendre jazz asal Belanda ke Indonesia, sehingga semakin banyak pengaruh dari dua negara. Karena itu saat ini banyak sekali musik jazz Indonesia yang telah berkembang, dengan minat masyarakat yang juga semakin tinggi menyambut musik gendre ini. penyanyi- penyanyi baru yang bermunculan juga semakin tertarik mempelajari musik gendre ini sehingga musik ini telah berkembang sangat pesat, salah satu penyanyi muda yang dimiliki Indonesia adalah Andien, dengan gaya khas jazz nya yang kental.


C.     Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Pembuatan makalah ini yaitu :
1.      Asal-usul dan perkembangan
2.      Jenis Instrumen dan penggolongan
3.      Fungsi Instrumen
4.      Ciri Alat Musik
5.      Ciri permainan
6.      Ciri busana pementasan
7.      Tokoh Musik Jazz luar negeri dan karyanya
8.      Tokoh Musik Jazz dari Indonesia berserta karyanya

BAB II
PEMBAHASAN
Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.

A.      Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz
Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa “slang” daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago.
Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika.
Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues”, menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.
  1. Era Dixieland dan Ragtime
Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.
  1. Era swing dan bigband
Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih “seru” yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi.
Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, “kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing.
Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain “manis” tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih “hot”.
Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme “hot” Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.
  1. Era Bebop
Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II.
Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah.
Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop.
Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. 

B.      Jenis Instrumen dan Pengolahan
Berbagai aliran jazz yang ada antara lain :
  1. Ragtime
    Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali
  2. Classic Jazz
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
  1. Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.

  1. Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.
  1. Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
  1. Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.
  1. Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
  1. Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
  1. Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
  1. Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
  1. Bossa Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.

C.      Fungsi dan Peranan Musik jazz
Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan.

D.     Alat – alat Musik
a.       Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.
b.      Gitar bassGitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
c.       Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (16551731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York
d.      Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

E.      Ciri Permainan
Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang baik.Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya. Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920
Ada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain. 
Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal dari musik Blues.Yang kedua, Swinging. Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti mengayun. Ketiga, Sycopation (Singkup). Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz langsung menciptakan musik "on the stage".

F.       Ciri Busana Pementasan
Biasanya para pemaian menggunakan pakaian rapi dan berpakaian jas

G.     Tokoh Musik Jazz Luar Negeri dan Karyanya
a.       Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada umumnya.
b.      William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002

c.       Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To Come (2002). Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu satu bulan saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006. Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya: We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di album ini! Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai musiknya. 

H.     Tokoh Musik Jazz Indondonesia dan Karyanya
a.       Ireng Maulana atau bernama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana lahir di Jakarta, 15 Juni 1944. Ireng Maulana adalah seorang pemusik jazz Indonesia yang juga pernah bermain bersama beberapa musisi junior seperti Bara, Andien, Iskandarsyah Siregar dan Syaharani. Keinginan memperdalam permainan gitar membuat Ireng bertekad hijrah ke luar negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre Amerika Serikat, anehnya dia malah belajar memainkan gitar klasik. Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk Conservatorium, Den Haag, Belanda. Dia mulai mempelajari musik jazz justru dari Mus Mualim. Pada tahun 1964, ia pernah melawat ke New York, turut berpartisipasi mengisi acara New York World Fair.
b.      Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim (lahir di Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971; umur 43 tahun) adalah penyanyi jazz Indonesia. Perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab dipanggil Rani ini hingga 2006 telah merilis 3 solo album jazzy dan satu pop trip-hop (Magma). Dia juga mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival 2001, produser album Magma dan Buat kamu (SQf), song writer, serta vocal arranger. Rani pun pernah menjadi bintang tamu dalam Al Jarreau, Iskandarsyah Siregar & Folks, Dave Koz, Keith Martin dan Yellow Jackets Indonesia concert bersama Fourplay. Tak hanya menyanyi, Rani juga menjadi aktris dalam teater musikal Madame Dasima, Gallery of Kisses di TIM Jakarta, film Garasi produksi Miles Film, serta membuat theme song dan vocal illustrator film "Betina" produksi 9 Palm Films (pemenang NETPAC Award Festival Film Asia 2006).

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan 
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

B.     Saran
Bagi masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis anjurkan melakukan “Fitnes” atau “Joging Otak”, setiap harinya dalam perjalanan menuju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengarkan musik sebelum tidur agar mendapatkan konsentrasi dalam beraktivitas dan juga memperoleh istirahat atau tidur yang berkualitas sehingga hari esok dijelang semangat.
Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyarankan untuk metode mendengarkan musik klasik sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.
Oleh sebab itulah apabila hari ini merasa tertekan, stress berat ,dan otak ini rasanya capai sekali, usahakanlah untuk istirahat sejenak sambil mendengarkan musik dan bernyanyi, Penulis yakin, pasti membantu.
Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono, S.Psi yang berkata,”Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi.”

1 comments:

Aprillia Monica said...

Great artikel!! :) jangan lupa kunjungi blog aku ya membahas seputar jazz indonesia :) https://aprilliam13.blogspot.com/2022/11/di-balik-layar-prambanan-jazz-festival.html

Post a Comment

 

My Blog List