ASAL USUL DUSUN JARA’AN
Pada
zaman dahulu terdapat hutan di daerah Jawa Timur yang sangat lebat sejuk hijau
dan masih terasa alamnya. Berbagai jenis tanamanpun ada dihutan ini. Hingga
suatu hari datang dua orang pemburu. Dan beliau melihat keindahan yang ada
didepan mereka, kemudian tumbuh inisiatif yang akhirnya menggoyah pikiran untuk
rencana ingin membuka pemukiman dihuntan tesebut. Karena mereka berkeinginan
untuk hidup yang biasa tidak terlalu mewah dalam arti lain sederhana.
Pada
akhirnya merekapun membuka hutan tersebut dan menjadikan pemukiman didalam
hutan yang sangat lebat dan subur. Melalui beberapa jeri payah untuk menebang
hutan, kringat, darah, mereka tak peduli karena didalam hutan tersebut banyak
dihuni mahluk gaib yang jahat hingga akhirnya usaha mereka membuahkan hasil.
Akhirnya pemukiman telah jadi. Dan akhirnya pemukiman tersebut bisa dihuni
beberpa penduduk. Seeiring berjalannya waktu penduduk terus berdatangan.
Disekitar
pemukiman warga banyak tumbuh pohon lebat. Pohon itu adalah pohon jarak. Pohon
ini tersebar diseluruh sekitar pemukiman warga. Akhirnya warga mencari akal
dengan memanfaatkan pohon jarak dengan melakukan berberapa hipotesis dan banyak
asumsi. Higga akhirnya pohon jarak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Warga memetik pohon jarak dengan asumsi masing – masing yang mulai
berbuah hasil. Kegiatan ini digunakan warga untuk mencari kesibukan. Karena pada
umumnya penduduk wilayah itu adalah petani. Dan petani kurang begitu suka membeyarkan
waktunya terbuang sia-sia. Sehingga mereka mamanfaatkan kesibukan tadi dari pohon
jarak.
Namun
suatu hari Sang Kholik berpihak lain beliau menurunkan wabah melalui sebuah
hujan yang cukup lebat. Hujan ini terjadi berhari-hari sehingga banyak warga
yang sakit akibat cuaca buruk ini. Terlebih anak-anak. Banyak diantara mereka
yang kehilangan nafsu makan.
Namun
seseorang warga berasil dari mencoba berbagai percobaan akhirnya bisa menemukan
hasil untuk pengobatan yang bisa untuk sedikit mengurangi wabah yang meimpa
warga tersebut.
Akhirnya
warga sadar ternyata pohon jarak sangat banyak manfaatnya antara lain diolah
menjadi minyak untuk mengisi obor sebagai penerangan dan obat penafsu makan.
Karena pemukiman dikelilingi pohon jarak warga sepakat memberi nama dusun
mejadi dusun jara’an. Dusun yang tentram, inah, sejuk dan bersih.
0 comments:
Post a Comment